Survei Ekonomi Rumah Tangga Triwulanan (Seruti) dirancang dalam rangka menyusun indikator ekonomi rumah tangga secara triwulanan. Survei ini memotret berbagai aktivitas ekonomi rumah tangga dimana outputnya dapat menghasilkan indikator makroekonomi dan neraca nasional, seperti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang merupakan komponen PDB/PDRB Pengeluaran, neraca rumah tangga yang merupakan bagian dari Neraca Institusi Terintegrasi (NIT), neraca finansial rumah tangga dalam Neraca Arus Dana (NAD), dan kajian neraca satelit seperti National Transfer Accounts (NTA), National Health Accounts (NHA), dan distribusi pendapatan rumah tangga. Berdasarkan perhitungan PDB pengeluaran konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian.
Dikarenakan pentingnya pelaksanaan Seruti dalam menggambarkan perekonomian, telah dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas datanya. Salah satu strategi untuk menjaga kualitas data Seruti adalah dengan melakukan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan secara berjenjang yang dimulai dari petugas lapangan.
Pengawas melakukan fungsi pengawasan ke pendata dengan turun langsung ke lapangan mengevaluasi prosedur serta penerapan konsep dan definisi. Pengawas bertanggung jawab untuk memecahkan permasalahan lapangan, dan juga menjadi narasumber serta mengkoordinir pendata agar kegiatan berjalan sesuai prosedur dan tepat waktu.
Data hasil Seruti telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Oleh karena itu, kesinambungan ketersediaan dan kualitas data Seruti harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Kualitas data hasil survei dipengaruhi oleh dua hal, yaitu sampling error dan non sampling error. Data berkualitas harus memiliki sampling error dan non sampling error yang serendah-rendahnya.