Pada bulan Juni 2019 di Kota Cilacap terjadi inflasi sebesar 0,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 139,93. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Mei 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,89.
Inflasi di Cilacap disebabkan naiknya harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks harga konsumen pada seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: pada kelompok bahan makanan sebesar 2,22 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,27 persen; kelompok sandang sebesar 0,51 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,49 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,05 persen.
Penyebab utama inflasi di Cilacap pada Juni 2019 adalah naiknya harga cabai merah, angkutan antar kota, daging ayam kampung, bawang merah, dan angkutan udara. Sementara yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga bawang putih, batu bata/batu tela, telur ayam ras, udang basah, dan Kembung/Gembung/Banyar/Gembolo/Aso-aso.
Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2019 sebesar 1,60 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 2,63 persen.
Pada bulan Juni 2019 terjadi inflasi di enam kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi di Kota Tegal sebesar 0,82 persen; diikuti Kota Cilacap sebesar 0,75 persen; Kota Kudus sebesar 0,61 persen; Kota Semarang sebesar 0,60 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,54 persen; dan inflasi terendah di Kota Surakarta sebesar 0,45 persen.
