Abstraksi
Pada bulan Agustus 2019 di Kota Cilacap terjadi inflasi
sebesar 0,33 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 140,58. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan
Juli 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 140,12.
Inflasi di Cilacap disebabkan naiknya harga yang ditunjukkan dengan kenaikan
indeks harga
konsumen pada enam kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,05 persen; kelompok sandang sebesar 0,41 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar
0,36 persen; kelompok kesehatan
sebesar 0,21
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,04 persen;
dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok
pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,26 persen.
Penyebab utama inflasi di Cilacap pada Agustus 2019 adalah naiknya harga cabai merah, cabai rawit, beras, emas
perhiasan, dan kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso. Sementara yang menahan
laju inflasi adalah turunnya harga bawang merah, bawang putih, tomat sayur, terong
panjang, dan pir.
Tingkat inflasi tahun kalender
Agustus 2019 sebesar 2,07 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 3,14 persen.
Pada bulan Agustus
2019 terjadi inflasi di empat kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi
tertinggi di Kota Kudus
sebesar 0,82
persen;
diikuti Kota Semarang sebesar 0,47
persen; Kota
Purwokerto sebesar 0,42
persen; dan inflasi terendah di Kota Cilacap
sebesar 0,33 persen.
Sedangkan dua kota SBH lainnya mengalami deflasi, yaitu: Kota
Surakarta sebesar 0,16 persen; Kota Tegal sebesar 0,02 persen.