Abstraksi
Pada bulan Juni 2018 di Kota Cilacap terjadi inflasi sebesar 0,76 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,35. Inflasi
ini lebih tinggi dibandingkan dengan
bulan Mei 2018 yang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 135,32.
Inflasi disebabkan
naiknya harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks harga
konsumen pada seluruh kelompok
pengeluaran yang ada yaitu : kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan
sebesar 2,70 persen; dan diikuti kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen; kelompok
sandang sebesar 0,71 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
sebesar 0,44 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar
0,28 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar sebesar 0,03
persen.
Penyebab utama inflasi di Cilacap pada Juni 2018 adalah naiknya harga angkutan antar kota, daging ayam
kampung, bawang merah, daging ayam ras dan cabai rawit.
Sementara yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga beras, batu bata,
jeruk, telur ayam ras, dan bawang putih.
Tingkat
inflasi tahun kalender (Juni 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 2,17 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 2,77
persen.
Dari 6 kota IHK di Jawa Tengah seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di dua kota SBH yaitu kota
Purwokerto dan kota Tegal masing-masing sebesar 0,97 persen. Empat kota SBH
lainnya yaitu Kota
Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,85 persen; Kota Cilacap sebesar 0,76
persen; Kota Semarang sebesar 0,64
persen,
dan inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,32
persen.